BB KSDA Riau imbau pekerja tidak tidur di barak usai diserang harimau
Pekanbaru - Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Riau mengimbau kepada warga yang bekerja di dalam hutan agar tidak tidur di barak usai kejadian serangan harimau sumatera di Dusun 3 Sungai Mungkal, Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau.
Kepala BB KSDA Riau, Gennman Hasibuan dalam pernyataannya, Senin, membenarkan adanya serangan harimau di Kampung Penyengat, Ahad malam (17/02). Korban merupakan pekerja panen sagu asal Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Lokasi serangan harimau sumatera merupakan barak terbuka pekerja panen sagu yang berjarak lebih kurang 1,5 kilometer dari permukiman warga (kampung). Para pekerja panen sagu agar meninggalkan barak kerja dan bermalam di kampung saja," katanya.
Dikatakannya, korban bernama FII (30) mengalami luka terbuka pada bahu dan lengan sebelah kanan. FII diserang Harimau usai makan siang dan beruntung bisa diusir bersama-sama oleh rekan kerjanya.
Untuk itu, BB KSDA Riau mengimbau kepada aparat desa dan pekerja serta masyarakat untuk tidak keluar dan beraktivitas malam hari secara sendiri-sendiri. Jika bekerja ke ladang atau berkebun pergilah secara kelompok dengan waktu berangkat kerja pukul 08.00 WIB dan kembali pukul 16.00 WIB sore.