Kadis Kominfotik Provinsi Riau Buka Kegiatan RBS Ekspor - Impor Periode Desember 2024

PEKANBARU - Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) Provinsi Riau, Ikhwan Ridean bersama Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Asep Riyadi merilis berita statistik (RBS) perkembangan ekspor - impor Provinsi Riau periode Desember 2024. 

Selain merilis terkait perkembangan ekspor - impor, pihaknya juga merilis berita mengenai profil kemiskinan, serta tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Provinsi Riau pada periode September 2024.

“Semua indikator diatas merupakan produk BPS Provinsi Riau yang didapatkan berdasarkan hasil sensus atau survei yang dilakukan oleh BPS Provinsi Riau,” kata Ikhwan Ridwan saat mewakili Penjabat Gubernur Riau di Aula Lantai 3 Kantor BPS Provinsi Riau. Rabu, (15/1/2025).

Kadis Kominfotik Provinsi Riau mengungkapkan, selain berfungsi untuk mengetahui arus perdagangan internasional maupun daerah. Kegiatan survei ini juga memiliki peran penting bagi pemerintah dalam menyusun neraca perdagangan inter regional input output (IRIO) maupun produk domestik bruto atau produk domestik regional bruto (PDB/PDRB).

Dilaporkannya sepanjang tahun 2024, kinerja ekspor - impor Provinsi Riau menunjukkan jumlah yang cukup fluktuatif, dimana terjadi kecenderungan penurunan pada semester I tahun 2024.

Namun begitu, pada bulan Oktober 2024, nilai ekspor Provinsi Riau melambung tinggi bahkan menyentuh angka USD 1,92 miliar. Kemudian angka ini disusul pada bulan Juni 2024 yang mencapai USD 1,69 miliar.

“Oktober 2024 menjadi total ekspor Provinsi Riau dengan nilai ekspor tertinggi. Namun memang terjadi penurunan kembali pada November 2024 menjadi USD 1,71 miliar atau turun sebesar 11,13 persen,” terangnya.

Ikhwan Ridwan berharap, jika nilai ekspor - impor Provinsi Riau kian menurun, Pemerintah Daerah perlu menggambil langkah serius untuk mengatasi hal ini.

“Seandainya nilai ekspor Riau yang akan dirilis nanti juga menurun, tentu perlu menjadi perhatian dari berbagai pihak, untuk dapat dicarikan langkah-langkah penaggulangannya,” tutup Kadis Kominfotik Provinsi Riau.