Program Makanan Bergizi Gratis Pola Kemitraan Dimulai 20 Januari, Pemkab Sudah Hibahkan Tanah
TELUKKUANTAN - Pemkab mendukung program makan bergizi gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Program ini, menjadi fokus kegiatan yang dilakukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
BGN sendiri, pekan kemaren sudah datang ke Kuansing. Melakukan sosialisasi dan pemaparan program pada Pemkab Kuansing. Pemkab Kuansing siap mendukung dan memfasilitasi program itu.
Menurut tim BGN yang turun ke Kuansing pekan lalu, program MBG ini ada beberapa model. Model pertama, semua kegiatan mulai penyiapan dapur makanan, pemilihan menu makanan, hingga pelaksanaannya dilakukan sepenuhnya oleh BGN. Kedua, pelaksanaan program yang dilakukan oleh pemerintah daerah setempat. Ketiga dengan menggandeng pola kemitraan (swasta), serta ada juga model yang sepenuhnya dilaksanakan oleh sekolah yang menjadi tempat pelaksanaan MBG itu.
Dari beberapa model itu, yang baru siap baru model pola kemitraan. Rencananya, untuk di Kuansing pola kemitraan rencananya akan dilaksanakan tanggal 20 Januari 2025.
"Kalau dari pemaparan tim BGN, tanggal 20 Januari 2025 ini sudah jalan yang model pola kemitraan," ungkap Pj Sekda Kuansing, dr H Fahdiansyah SpOg, menjawab Riaupos.co, Rabu (15/1/2025) di Teluk Kuantan.
Pelaksanaan program makanan bergizi gratis (MBG) pola kemitraan di Kuansing itu, melibatkan 3.385 orang yang menjadi sasaran. Mulai anak-anak PAUD, SD, SMP, SMA/SMK/ MA, ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
Dimana standar pelaksanaan MBG itu, minimal 3.000-3.500 orang. BGN menyiapkan anggaran Rp15. 000 per orang termasuk uang operasionalnya. Meski dilaksanakan dengan pola kemitraan, BGN tetap mengawasi pelaksanaannya di lapangan dengan menempatkan tiga orang. Yakni, kepala dapur, ahli gizi dan akuntan yang memegang uang.
Pemkab Kuansing untuk mendukung program ini, sudah menghibahkan tanah yang ada di depan Kampus Universitas Islam Kuantan Singingi (Uniks) Desa Beringin Kecamatan Kuantan Tengah.
Namun kedepan bisa saja Pemkab terlibat langsung dengan menyiapkan dapur pengelolaan MBG ini. "Tapi sekarang, kita belum ada menyiapkan anggarannya," ujar Fahdiansyah.