Visi Besar Halim- Sardiyono Memajukan Perekonomian Masyarakat Kuansing, Sektor Perkebunan Jadi Andalan
Kuansing- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kuansing nomor urut 3, Halim - Sardiyono terus melakukan kampanye menjelang pelaksanaan Pilkada yang bakal digelar 27 November 2024 mendatang.
Di lansir dari Riauin.com, Pasangan dengan tagline Kuansing Hebat dan Sejahterah itu telah berkampanye hampir diseluruh pelosok desa, baik secara blusukan maupun kampanye secara terbuka. Salah satu yang menjadi andalan kampanye pasangan HS tersebut adalah perbaikan ekonomi bagi masyarakat Kuansing yang kurang mampu.
Saat berbicara didepan pendukungnya, Calon Wakil Bupati Kuansing Sardiyono membeberkan kondisi ekonomi Kuansing saat ini jauh lebih merosot ketimbang 5 tahun yang lampau. Berdasarkan data statistik, kata dia, pertumbuhan ekonomi Kuansing terus mengalami perlambatan bahkan jumlah kelurga miskin meningkat menjadi 8,7 persen.
"Dulu masyarakat miskin Kuansing lima tahun lampau berada di angka 8 persen. Kini telah bertambah 0,7 persen. Artinya ada peningkatan orang miskin di Kuansing. Inilah yang menjadi fokus pemerintahan Halim -Sardiyono kedepan apabila diberi amanah oleh masyarakat Kuansing memimpin lima tahun mendatang," ucap Sardiyono.
Menurutnya, lima tahun lampau angka kemiskinan di Kuansing telah menurun dari 9 persen menjadi 8 persen. Namun dibawah kepemimpinan Suhardiman Amby kembali naik menjadi 8,7 persen.
Untuk mengurangi jumlah orang miskin di Kuansing, pasangan Halim - Sardiyono, telah mempersiapkan beberapa jurus termasuk memberikan bantuan stimulus kepada orang yang tidak mampu yakni masing masing keluarga miskin harus memiliki kebun sawit paling tidak 1 hektar per KK.
Senada juga disampaikan oleh Calon Bupati Kuansing H Halim. Ia menegaskan program bantuan pengolahan kebun dan bantuan bibit serta pupuk adalah program yang paling utama akan dikerjakan pada masa pemerintahan HS mendatang.
"Cita-cita saya yang belum tercapai adalah ingin membuat seluruh masyarakat Kuansing ini Sejahterah. Disinilah pemerintah harusnya hadir. Orang tak mampu harus dibantu, agar mereka bisa menikmati kehidupan yang lebih baik. Itulah sebabnya saya kembali maju pada Pilkada tahun ini," ujar Halim.
Halim memastikan program tersebut akan berjalan jika pasangan nomor 3 menjadi pemenang pada kontestasi Pilkada 2024 mendatang. "Kalau nomor 3 menang, program ini segera kita laksanakan. Orang tak mampu kita beri bantuan mulai dari pengolahan, bibit dan pupuk. Hanya dengan cara kehidupan masyarakat Kuansing bisa Sejahterah," ucapnya.
Halim juga menyentil beberapa perusahaan perkebunan yang tidak menunaikan kewajiban kepada masyarakat. Misalnya menyediakan lahan 20 persen untuk masyarakat.
"Banyak perusahaan yang bandel. Misalnya saja Duta Palma. Mestinya mereka harus menyediakan lahan 20 persen untuk masyarakat dan inilah tugas datuk-datuk dengan pemerintah untuk merebut hak tersebut," ucapnya.
Halim memastikan, jika semua perusahaan taat aturan, maka semua masyarakat yang kurang mampu akan memiliki lahan perkebunan. "Itulah kedepan yang akan dilakukan oleh HS untuk menekan perusahaan agar memberikan hak yang semestinya diterima oleh masyarakat," terangnya.
Ia mengajak para Datuk-datuk untuk berperan penting dalam memperjuangkan para cucu kemanakan. "Jangan hanya terlena dengan insentif Rp300 ribu perbulan, sementara cucu kemenakan melarat tak punya kebun," ajak Halim.
Selain sektor perkebunan, Paslon HS juga merencanakan bantuan bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Karena selama ini UMKM jarang tersentuh oleh pemerintah. Sementara kehidupan masyarakat Kuansing terdiri dari berbagai profesi, ada pedagang, petani dan nelayan, buruh pabrik serta ASN.
"Semuanya itu sudah dikaji oleh tim, apa-apa saja langkah yang akan dilakukan jika kelak dipercaya Halim - Sardiyono memimpin lima tahun mendatang," tuturnya.